PBB Tegaskan Rusia Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya MH17 di Ukraina

Jakarta, 14 Mei 2025 – Federasi Rusia resmi dinyatakan bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 oleh badan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keputusan ini muncul lebih dari satu dekade setelah pesawat nahas itu ditembak jatuh di wilayah konflik timur Ukraina pada 17 Juli 2014, menewaskan seluruh 298 penumpang dan awak pesawat.

Seorang investigator kecelakaan pesawat Malaysia memeriksa lokasi jatuhnya MH17 di wilayah Donetsk, Ukraina pada bulan Juli 2014

Dalam keputusan bersejarah yang diumumkan pada Senin, Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) PBB menyatakan bahwa Rusia gagal memenuhi kewajiban internasionalnya di bawah Konvensi Chicago, yang melarang penggunaan senjata terhadap pesawat sipil dalam penerbangan.

MH17, yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, dihantam oleh rudal permukaan-ke-udara buatan Rusia di wilayah Donbas yang saat itu dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. Insiden ini terjadi di tengah konflik bersenjata antara milisi separatis dan tentara pemerintah Ukraina.

Kendati Kremlin terus membantah keterlibatan dalam tragedi ini, penyelidikan bertahun-tahun oleh tim internasional dan bukti-bukti forensik menunjukkan bahwa sistem rudal BUK yang digunakan dalam serangan tersebut berasal dari unit militer Rusia.

Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda (196 orang), disusul oleh 38 warga Australia, 10 warga Inggris, serta warga negara Malaysia dan Belgia.

Kasus ini dibawa ke ICAO oleh Australia dan Belanda pada 2022, sebagai bentuk upaya mendapatkan keadilan dan pertanggungjawaban internasional.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyambut keputusan ICAO dengan tegas. “Kami menyerukan kepada Rusia untuk akhirnya menghadapi tanggung jawabnya atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini dan memberikan ganti rugi atas perilakunya yang keterlaluan,” ujar Wong dalam pernyataan resminya.

Pihak Rusia belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait keputusan ini. Namun, komunitas internasional kini menanti langkah selanjutnya dari ICAO, termasuk kemungkinan penjatuhan sanksi atau tindakan lanjutan di level diplomatik dan hukum internasional.

Keputusan ICAO ini menandai langkah penting dalam upaya panjang para keluarga korban dan pemerintah yang terdampak untuk menuntut keadilan atas tragedi MH17 — sebuah tragedi yang masih membekas dalam ingatan dunia penerbangan internasional.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama