"Serangan ini merupakan yang terbaru di provinsi Balochistan dan kekhawatiran keamanan meningkat menjelang pertemuan puncak internasional utama di Dalam."
Pakistan - Penyerang bersenjata telah menewaskan 20 penambang dan melukai tujuh lainnya di sebuah tambang batu bara swasta kecil di Pakistan barat daya, kata polisi, meningkatkan kekhawatiran keamanan beberapa hari sebelum pertemuan puncak internasional besar akan diadakan di negara tersebut.
Para penyerang menerobos masuk ke tempat tinggal para penambang di distrik Dukki di provinsi Balochistan yang bergolak di Pakistan pada Kamis malam, mengumpulkan para pekerja dan melepaskan tembakan, kata pejabat polisi setempat Hamayun Khan Nasir pada hari Jumat, (11/10). “Sekelompok pria bersenjata menyerang tambang milik perusahaan Junaid Coal di wilayah [Dukki] pada dini hari dengan menggunakan senjata berat,” katanya, seraya menambahkan bahwa para penyerang juga menembakkan roket dan granat ke tambang tersebut.
Menurut Nasir, sebagian besar korban berasal dari wilayah berbahasa Pashtun di Balochistan. Tiga korban tewas dan empat korban luka merupakan warga Negara Afghanistan.
Tidak ada kelompok yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Balochistan merupakan sarang gerakan bersenjata, dengan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) yang paling menonjol di antara mereka.
Mereka menuduh pemerintah pusat di Islamabad mengeksploitasi kekayaan minyak dan sumber daya mineral provinsi tersebut sehingga merugikan penduduk setempat di provinsi terbesar dan berpenduduk paling sedikit di negara itu, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.
BLA telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat – mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan warga negara China di dekat bandara terbesar Pakistan pekan lalu.
Sumber : Kantor Berita
Posting Komentar