Tokyo, 10 Oktober 2024 – Jepang dan Amerika Serikat semakin memperkuat hubungan kerja sama pertahanan mereka dengan langkah terbaru menuju produksi bersama rudal udara-ke-udara canggih. Kesepakatan ini dipandang sebagai bagian dari strategi kedua negara untuk memperkuat pertahanan di kawasan Indo-Pasifik yang terus mengalami peningkatan ketegangan geopolitik.
Seorang anggota Angkatan Udara AS membongkar rudal AIM-120 untuk ditempatkan di pesawat tempur F-16 di Pangkalan Udara Misawa di Jepang. (Angkatan Udara Asosiasi)
Menurut sumber resmi dari Kementerian Pertahanan Jepang, diskusi mengenai produksi bersama ini telah mencapai tahap akhir. Rudal yang akan diproduksi diharapkan memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertahanan udara terhadap ancaman dari misil balistik serta pesawat tempur musuh. Kerja sama ini juga mencakup transfer teknologi dan peningkatan interoperabilitas antara sistem persenjataan kedua negara.
“Ini adalah langkah penting bagi Jepang dan Amerika Serikat dalam memperkuat pertahanan bersama, terutama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara dan ketegangan yang meningkat di sekitar Laut Cina Timur dan Selatan,” ujar pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.
Pengembangan sistem rudal udara-ke-udara ini juga sejalan dengan upaya Jepang untuk memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kebangkitan militer China. Langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan keamanan baru Jepang yang lebih proaktif dan berorientasi pada kerja sama dengan sekutu-sekutunya.
Di Washington, pejabat Pentagon menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat aliansi strategis AS-Jepang, tetapi juga meningkatkan efektivitas kemampuan militer di kawasan Indo-Pasifik yang vital bagi kepentingan keamanan kedua negara. “Kerja sama ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan yang strategis ini,” kata seorang juru bicara Pentagon.
Produksi bersama ini diyakini akan mempercepat pengembangan sistem persenjataan canggih, yang penting dalam menghadapi ancaman rudal yang semakin kompleks dan agresif. Kolaborasi ini juga memperluas cakupan hubungan pertahanan antara Jepang dan AS, yang telah lama bekerja sama dalam hal pelatihan militer dan penempatan pasukan di Jepang.
Dengan meningkatnya ketegangan di wilayah Indo-Pasifik, terutama menyusul tes rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, kerja sama pertahanan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih kuat bagi kedua negara dan kawasan secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Jepang juga berencana untuk meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan pertahanan guna mendukung pembuatan teknologi rudal yang lebih canggih di masa mendatang.
Posting Komentar