Penduduk Haiti mengungsi, Karena Geng bersenjata Semakin Brutal

PORT-AU-PRINCE, Haiti, Fakta88News.com — Geng-geng  bersenjata kembali melakukan penyerangan di beberapa lingkungan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pada hari Sabtu, 19/10, yang memaksa banyak penduduk  meninggalkan rumah mereka setelah baku tembak terjadi sepanjang malam.

 Polisi Haiti Berjaga-jaga, Foto AP 

  
Pihak berwenang tidak segera merilis informasi mengenai jumlah korban dalam kontak tembak tersebut.

Serikat polisi Haiti mengatakan di saluran media sosialnya bahwa serangan yang sedang berlangsung di lingkungan Solino dapat menyebabkan hilangnya kendali atas seluruh kota akibat kekerasan geng.


“Jika tidak ada tindakan terhadap para penjahat yang menguasai Solino dan Nazon, kami akan kehilangan seluruh ibu kota,” kata serikat polisi Haiti di platform media sosial X. “Tidak ada pemerintah yang akan menggantikannya jika kami tidak dapat mengurangi ketidakamanan tersebut.”

Pada hari Kamis, 17/10. setidaknya seorang wanita tewas ketika geng-geng melepaskan tembakan di Solino, St. Michel, Tabarre 27 dan lingkungan lainnya.
Radio Télé Métronome melaporkan bahwa pengambilan sumpah dewan pemilihan sementara Haiti yang dijadwalkan Jumat,18/10.  di pusat kota Port-au-Prince dipindahkan ke daerah yang lebih Aman.

Enam pejabat dari Bahama tiba di Haiti pada hari Jumat untuk bergabung dengan misi yang didukung PBB yang dipimpin oleh polisi Kenya untuk membantu meredakan kekerasan geng. Para pejabat tersebut adalah yang pertama dari kontingen 150 tentara dari Bahama yang diharapkan tiba dalam beberapa bulan mendatang.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama